MENDUGA BOBOT BADAN SAPI BALI JANTAN
BERBERAT DI ATAS 500 KILOGRAM

THE ESTIMATION OF LIVE WEIGHT OF BALI BULLS ABOVE 500 KILOGRAMS

I Putu Sampurna1 dan I Wayan Batan2
1Laboratorium Biostatistika
2Laborium Diagnostik Klinik Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan sapi Bali jantan sebanyak 12 ekor berumur 3-5 tahun dengan lingkar dadanya berkisar antara 192 – 237 cm, panjang badannya 149 – 160 cm dan bobot badannya 514 – 732 Kg.
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis regresi dengan model persamaan garis regresi BB = (1/4Π) (LD)2 (PB) . Disini BB adalah bobot badan, LD adalah lingkar dada dan PB adalah panjang badan, serta 1/4Π adalah b0 , b1 adalah 2 dan b2 adalah 1.
Persamaan garis regresi yang dipeoleh BB = 0,000156(LD)2,12463 (PB)0,74751, dengan koefisien korelasi ( R ) sebesar 0,9269. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model persamaan garis regrei yang diperoleh sangat baik digunakan untuk menduga bobot badan sapi Bali jantan. Berdasarkan koefisien persamaan garis regresinya dapat diketahui bahwa perubahan bobot badan sapi Bali jantan yang berumur 3-5 tahun lebih ditentukan oleh perubahan lingkar dada daripada perubahan panjang badannya.

Kata Kunci : Sapi bali; bobot badan; regresi

ABSTRACT
Tweleve Bali bulls have been used in this study, aged between 3-5 years; chest girth (CG) between l92-237 cm; body length (BL) between 149-160 cm; and live weight (LW) between 514-732 kilograms.
The data of the study were analysed by linear regression using equation : regresi LW = (1/4Π) (CG)2 (BL)
The result showed that the regression equation for estimating of live weight were : LW = 0,000156(CG)2,12463 (BL)0,74751, and the correlation (r) was 0.9269. Based on the equation coefficient the variation of live weight of Bali bulls was affected by variation of chest girth factor rather than variation of body length factor.

Key words : Bali bulls; live weight; regression.

PENDAHULUAN

Bobot badan suatu ternak sangat penting diketahui karena sangat menentukan harga jual atau beli sapi tersebut, namun kenyataannya bobot badan tersebut sangat susah diukur, hal ini disebabkan karena sapinya kurang jinak, alat pengukur bobot badan terlalu besar dan mahal, sehingga para petani dalam menentukan harga jual atau beli sapi lebih sering dilakukan berdasarkan eksteriurnya antara lain dari panjang badan, lingkar dada, tinggi badan dan sebagainya.
Pendugaan bobot badan sapi Bali jantan atau betina yang berberat dibawah 500 kilogram berdasarkan eksteriurnya telah banyak dilakukan, namun untuk sapi Bali jantan yang berumur 3-5 tahun dan berberat di atas 500 kilogram dengan model persamaan garis regresi berdasarkan bentuk tubuhnya , dipandang perlu dilakukan.
Pertumbuhan merupakan suatu proses yang terjadi pada setiap mahkluk hidup sebagai pertambahan dari bobot organ atau jaringan tubuh seperti tulang urat daging dan lemak (Lawrence, 1980). Pertumbuahn dapat diukur dari perubahan bobot badan yang meliputi perubahan bagian-bagian tubuh, tulang, daging dan lemak dengan kecepatan yang berbeda (Mc Donald et alkk., 1980).
Perbedaan bentuk hubungan antara bagian tubuh dengan tubuh secara keseluruhan dapat disebabkan oleh adanya perbedaan anggapan-anggapan yang digunakan serta tujuan penelahannya. Hosmer dan Lemeshow (1989) menyatakan bahwa anggapan-anggapan biasanya dibuat berdasarkan teori, pengalaman, atau bahkan setelah melihat data yang telah diplot. Oleh karena itu, suatu model haruslah mencerminkan fenomena yang dianalisis, sederhana, sesuai dengan tujuan, memiliki arti, serta memenuhi anggapan-anggapan yang digunakan dalam menentukan model. Sampurna (1992) menyatakan bahwa berdasarkan data yang diperoleh dapat dibuat beberapa model persamaan garis regresi yang sama baiknya, namun sebaiknya dipilih model yang dapat menerangkan bidang ilmu yang sedang diteliti, sehingga dapat mempermudah prosedur pendugaan
Pembentukan model hubungan antara lingkar dada dan panjang badan dengan bobot badan sapi Bali jantan diduga berdasarkan bentuk tubuhnya, sehingga model yang dibuat diharapkan dapat menggambarkan fenomena perubahan bobot badan berdasarkan lingkar dadan dan panjang badannya dan dapat memberikan arti biologis bagi pertumbuhan .
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pendugaan bobot badan yang tepat dan mudah serta mempunyai arti biologis bagi pertumbuhan sapi tersebut. Sehingga membantu petani atau pedagang menentukan harga jual atau beli sapi Bali jantan tersebut.

MATERI DAN METODE

Materi.
Sapi Bali
Dalam penelitian ini digunakan sapi Bali jantan pemenang lomba terberat di propensi Bali umur 3-5 tahun sebanyak 12 ekor.

Alat-alat yang digunakan.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang piksasi, tongkat ukur, pita ukur dan timbangan.

Peubah yang diamati.
Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot badan, panjang badan dan lingkar dada.

Metode.

Metode pengukuran peubah.
Bobot badan diukur dengan menimbang sapi pada timbangan, panjang badan diukur mengikuti garis horizontal yang ditarik dari tepi depan sendi bahu ketepi belakang pangkal tulang duduk dan lingkar dada diukur mengikuti lingkaran dada/tubuh persis dibelakang bahu, mengenai puncak gumba dan melewati ujung belakang tulang dada (Manggung et al 1981).

Pemodelan
Pendugaan Bobot Badan (BB) sapi Bali Jantan dengan menggunakan Lingkar Dada (LD) dan Panjang Badan (PB) dapat dilakukuan dengan mengumpamakan bentuk tubuh sapi Bali jantan sebagai bentuk Silinder. Kita ketahui bahwa berat suatu benda berbanding lurus dengan volume (Bobot = Volume x Berat Jenis), dalam hal ini volume Silinder adalah : ΠR2 t (Π = 22/7, R = jari-jari alas silinder, t = tinggi silinder).
Kita umpamakan panjang tubuh adalah tinggi silinder, maka untuk mencari vulume silinder kita harus mencari R (jari-jari), kalau kita umpamakan lingkar dada sapi Bali jantan adalah keliling alas silinder, maka
2Π R = LD
R = LD/2Π
Oleh karena bobot berbanding lurus dengan volume dan berat jenis dianggap mendekati 1, maka :

Volume = ΠR2t
BB = Π (LD/2Π)2(PB)
BB = (1/4Π) (LD)2(PB)
Ln (BB) = Ln [(1/4Π) (LD)2(PB)]
Ln(BB) =Ln(1/4Π)+ Ln(LD)2+ Ln(PB)
Ln (BB) = Ln (0,079545) + 2 Ln(LD)
+ Ln(PB)
Jadi dalam bentuk persamaan linier tersebut diatas , maka : Y =Ln (BB), b0 = Ln(0,079545), b1 = 2, X1 = Ln(LD), b2 = 1 dan X2 = Ln(PB) , maka per-samaan garis regresinya adalah : Y = b0 + b1X1 + b2X2.

Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis regresi-korelasi, dengan bentuk persamaan garis regresi adalah : Y = b0 + b1X1 + b2X2. (Y = Ln(BB), X1 = Ln(LD) dan X2 = Ln(PB), data bobot badan (BB), lingkar dada(LD) dan panjang badan (PB) sebelum dianalisis ditransformasi dengan Loggaritma alami (Ln).
Pengujian ketepatan dan ketelitian model dilakukan dengan uji F, uji koefisien korelasi (R) dan pengujian koefisien regresi dilakukan dengan uji t. Prosedur analisis mengikuti petunjuk Steel dan Torrie (1984), Rawlings (1988) dan Hosmer & Lemesshow (1989)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian pada sapi Bali jantan yang berumur 3 – 5 tahun menunjukkan bahwa rentangan lingkar dadanya antara 192 – 237 cm, panjang badannya 149 – 160 cm dan bobot badannya 514 – 732 Kg.

Hasil analisis regresi dengan model persamaan BB = (1/4Π) (LD)(PB) atau dalam bentuk linier Ln (BB) = Ln (0,079545) + 2 Ln(LD) + Ln(PB), diperoleh hasil persamaan garis regresi sebagai berikut :
Ln(BB) = -8,76614 + 2.12463 Ln (LD) + 0,74751 Ln(PB) atau
BB = 0,000156(LD)2.12463 (PB)0,74751
Persamaan garis regrsi yang diperoleh mempunyai koefisien determinasi (R2) 0,8591 atau korelasi (R) 0,9269 yang sangat nyata (P Koefisien persamaan garis regresi yang diperoleh yaitu b0 sebesar 0,000156 jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang diduga yaitu sebesar 0,079545 atau 1/4Π, hal ini disebabkan karena bobot badan sapi Bali jantan tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh bentuk badannya saja, tetapi dipengaruhi pula oleh bobot kepala, leher, kaki dan ekornya dan disamping itu pula berat jenis sapi Bali jantan secara keseluruhan lebih kecil dari 1 (satu). Sedangkan b1 sebesar 2,12463 tidak nyata (P>0,05) lebih besar dari dugaan yaitu sebesar 2 dan b2 sebesar 0,74751 tidak nyata (P>0,05) lebih kecil dari dugaan yaitu sebesar 1. Hasil ini menunjukkan bahwa model persamaan garis regresi yang digunakan cukup baik digunakan untuk menduga bobot badan sapi Bali jantan dengan menggunakan lingkar dada dan panjang badan, karena bentuk tubuh sapi Bali jantan tesebut diangap menyerupai bentuk silinder.
Perubahan bobot badan sapi Bali jantan lebih banyak ditentukan oleh perubahan lingkar dadanya dibandingkan dengan perubahan panjang badannya (b1 = 2,12463 > b2 = 0,74751). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disampimg karena perubahan bobot berbanding lurus dengan perubahan volume, penelitian ini sesui pula dengan pendapat Palsson (1955), Swatland(1984) yang menyatakan bahwa pertumbuhan pada mulanya didominasi oleh susunan syaraf pusat, kemudian disusul oleh pertumbuhan tulang, dading dan terakhiur lemak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panjang badan lebih dulu mencapai ukuran maksimum (sudah mencapai ukuran maksimum) dibandingkan dengan lingkar dadanya, sehingga perubahan bobot badan lebih ditentukan oleh perubahan lingkar dadanya, hal ini disebabkan karena panjang badan menggambarkan pertumbuhan tulang, sedangkan lingkar dada lebih banyak menggambarkan pertumbuhan daging dan lemak.
Dengan persamaan garis regresi: BB = 0,000156(LD)2.12463 (PB)0,74751 dapat dibuatkan tabel pendugaan bobot badan untuk mempermudah pendugaan bobot sapi (Tabel 1).

Lingkar P a n j a n g B a d a n
Dada 146 148 150 152 154 156 158 160 162 164 166 168 170 172 174
170 354.7 358.3 362.0 365.6 369.1 372.7 376.3 379.8 383.4 386.9 390.4 394.0 397.5 400.9 404.4
172 363.6 367.4 371.1 374.8 378.4 382.1 385.8 389.4 393.0 396.7 400.3 403.9 407.5 411.0 414.6
174 372.7 376.5 380.3 384.1 387.8 391.6 395.3 399.1 402.8 406.5 410.2 413.9 417.6 421.3 424.9
176 381.8 385.7 389.6 393.5 397.4 401.2 405.1 408.9 412.7 416.5 420.3 424.1 427.8 431.6 435.4
178 391.1 395.1 399.1 403.1 407.0 411.0 414.9 418.8 422.7 426.6 430.5 434.4 438.2 442.1 445.9
180 400.5 404.6 408.7 412.8 416.8 420.8 424.9 428.9 432.9 436.9 440.9 444.8 448.8 452.7 456.6
182 410.0 414.2 418.4 422.6 426.7 430.8 435.0 439.1 443.2 447.3 451.3 455.4 459.4 463.5 467.5
184 419.7 424.0 428.2 432.5 436.7 441.0 445.2 449.4 453.6 457.8 461.9 466.1 470.2 474.4 478.5
186 429.4 433.8 438.2 442.5 446.9 451.2 455.5 459.8 464.1 468.4 472.7 476.9 481.2 485.4 489.6
188 439.3 443.8 448.2 452.7 457.2 461.6 466.0 470.4 474.8 479.2 483.5 487.9 492.2 496.5 500.8
190 449.3 453.9 458.4 463.0 467.5 472.1 476.6 481.1 485.6 490.1 494.5 499.0 503.4 507.8 512.2
192 459.4 464.1 468.8 473.4 478.1 482.7 487.3 491.9 496.5 501.1 505.6 510.2 514.7 519.2 523.8
194 469.6 474.4 479.2 484.0 488.7 493.4 498.2 502.9 507.6 512.2 516.9 521.6 526.2 530.8 535.4
196 480.0 484.9 489.7 494.6 499.5 504.3 509.1 514.0 518.7 523.5 528.3 533.0 537.8 542.5 547.2
198 490.4 495.4 500.4 505.4 510.4 515.3 520.2 525.2 530.1 534.9 539.8 544.7 549.5 554.3 559.1
200 501.0 506.1 511.2 516.3 521.4 526.4 531.5 536.5 541.5 546.5 551.5 556.4 561.4 566.3 571.2
202 511.7 516.9 522.1 527.3 532.5 537.7 542.8 548.0 553.1 558.2 563.2 568.3 573.4 578.4 583.4
204 522.5 527.9 533.2 538.5 543.8 549.1 554.3 559.5 564.8 570.0 575.2 580.3 585.5 590.6 595.8
206 533.5 538.9 544.4 549.8 555.2 560.6 565.9 571.3 576.6 581.9 587.2 592.5 597.7 603.0 608.2
208 544.5 550.1 555.7 561.2 566.7 572.2 577.7 583.1 588.6 594.0 599.4 604.8 610.1 615.5 620.8
210 555.7 561.4 567.1 572.7 578.3 583.9 589.5 595.1 600.6 606.2 611.7 617.2 622.7 628.1 633.6
212 565.1 570.9 576.6 582.4 588.1 593.8 599.5 605.2 610.8 616.4 622.0 627.6 633.2 638.8 644.3
214 578.5 584.4 590.3 596.1 602.0 607.8 613.6 619.4 625.2 631.0 636.7 642.4 648.1 653.8 659.5
216 590.0 596.0 602.0 608.0 614.0 620.0 625.9 631.8 637.7 643.6 649.4 655.3 661.1 666.9 672.7
218 601.7 607.8 613.9 620.1 626.1 632.2 638.3 644.3 650.3 656.3 662.3 668.2 674.2 680.1 686.0
220 613.5 619.7 626.0 632.2 638.4 644.6 650.8 656.9 663.0 669.2 675.2 681.3 687.4 693.4 699.4
222 625.4 631.8 638.1 644.5 650.8 657.1 663.4 669.7 675.9 682.1 688.4 694.5 700.7 706.9 713.0
224 637.4 643.9 650.4 656.9 663.3 669.8 676.2 682.5 688.9 695.3 701.6 707.9 714.2 720.5 726.7
226 649.5 656.2 662.8 669.4 676.0 682.5 689.1 695.6 702.1 708.5 715.0 721.4 727.8 734.2 740.6
228 661.8 668.6 675.3 682.0 688.7 695.4 702.1 708.7 715.3 721.9 728.5 735.0 741.6 748.1 754.6
230 674.2 681.1 688.0 694.8 701.6 708.4 715.2 722.0 728.7 735.4 742.1 748.8 755.4 762.1 768.7
232 686.7 693.8 700.7 707.7 714.7 721.6 728.5 735.4 742.2 749.1 755.9 762.7 769.5 776.2 783.0
234 699.4 706.5 713.6 720.7 727.8 734.9 741.9 748.9 755.9 762.9 769.8 776.7 783.6 790.5 797.4
236 712.1 719.4 726.7 733.9 741.1 748.3 755.4 762.6 769.7 776.8 783.9 790.9 797.9 804.9 811.9
238 725.0 732.4 739.8 747.2 754.5 761.8 769.1 776.4 783.6 790.8 798.0 805.2 812.4 819.5 826.6
240 738.0 745.6 753.1 760.6 768.0 775.5 782.9 790.3 797.7 805.0 812.4 819.7 826.9 834.2 841.4

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Persamaan garis regresi : BB = 0,000156(LD)2.12463 (PB)0,74751 sangat baik digunakan untuk menduga bobot badan sapi Bali jantan dengan rentangan 514 – 732 Kg berdasarkan lingkaer dadanya denagn rentangan 192 – 237 cm dan panjang badannya 149 – 160 cm.
2. Perubahan bobot badan sapi Bali jantan yang berumur 3 – 5 tahun lebih ditentukan oleh perubahan lingkar dadanya daripada perubahan panjang badannya.

SARAN

Dari hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa untuk mengukur bobot badan sapi Bali jantan dapat dilakukan dengan mudah yaitu hanya mengukur lingkar dadanya dan panjang badannya dan bobot badanyan dapat dilihat dengan menggunakan Tabel Pendugaan Bobot Badan.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Kepala Dinas Peternakan Propinsi Bali, Panitia Kontes Sapi Bali 2000, Petani peternak peserta kontes dan petugas lapangan Dinas Peternakan Se-Bali yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Disamping itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada almarhum Bapak Petrus atas segala bantuannya.

DAFTAR PUSTAKA

Hosmer, D.W and S. Lemeshow. 1989.
Applied Logistic Regression.
Jonh Willy & Sons. New York.
Lawrence, T.L.J 1980 Growth in
Animal. Butterworths. London.
Manggung, R. I. R., Barizi, A. H. Nasu
tion, J. Sukra. 1981. Pendugaan
Bobot Hidup Sapi Bali Berdasar
kan Pengukuran Morfologi.
Media Veteriner . Vol 3, No 3,
Hal : 1 – 10.
Mc Donald, P., R. A Edward and J. F. D.
Greenhalg. 1988. Animal
Nutrition. 4th Ed. Logman
Group Limited. New York.
Palsson, H. 1955. Compormation and
Body Composition. In:Progress
in Physiology of Farm Animal.
Edited by : J Hammond. Butter
worths Sci. Publ Vol. 2.
Rawlings. J. O. 1988. Applied Regres
sion Analysis. A ResearchTool.
North Carolina State University
Wadsworth & Brooks Pasific
Grove, California.
Sampurna, I P. 1992. Pola Pertumbuhan
Organ dan Bagian Tubuh Ayam
Broiler. Tesis Program Pasca
sarjana IPB Bogor
Steel, R.G.D and J.H. Torrie. 1984.
Principles and Procedures of
Statistics. A Biometrical Appro
ach. Second Ed. Mc Grow-hill
Tokyo.
Swatland, H. J. 1984. Structure and
Development of Meat Animal.
Ontario Agriculturel Col
lage University of Guelph.
Pretic-Hall, Inc. New Jerrey