April 2005


Penggunaan Homeopathy pada Fase Peripartal untuk Pencegahan
Mastitis Subklinik pada Sapi Perah
(USING HOMEOPATHY AT PERIPARTAL PHASE IN PREVENTING BOVINE SUBCLINICAL MASTITIS)
AW.Sanjaya, M.Sudarwanto, IWT Wibawan, S.Widodo1)
1)staf Pengajar di Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor
ABSTRAK
Tigapuluh tiga ekor sapi perah penderita mastitis subklinis dikelompokkan dalam grup A (10 ekor), grup B (12 ekor) dan grup C (11 ekor). […]

Sekuens Asam Amino dari Isolat Virus Infectious Bursal Disease asal Bali Mempunyai Homologi Tinggi dengan Galur yang Sangat Virulen
I G. Ngurah K. Mahardika
Laboratorium Virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Jl PB Sudirman, Denpasar; Telp : 0361 – 223791, 701808; Faksimili: 701808
Email: [email protected]
ABSTRAK
Sekuens asam amino virus Infectious Bursal Disease (IBD) asal Bali yang diperoleh dari analisis […]

PROTEIN A: II. Penggunaan dalam Diagnostik Laboratorium
(PROTEIN A: II. USING IN LABORATORIUM DIAGNOSTIC)
I Nyoman Suarsana
Lab. Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana
ABSTRAK
Protein A adalah protein permukaan yang secara normal merupakan kandungan dari dinding sel bakteri Staphylococcus aureus dan berikatan secara kovalen dengan bagian struktur peptidoglikan dinding sel dari staphylococcus koagulase positif. Kira-kira 98% […]

Perubahan Morfologi Hati dan Ginjal Mencit
Yang Diinduksi Karbontetraklorida (CCl4)
(MORPHOLOGICAL CHANGES OF LIVER AND KIDNEY INDUCED WITH
CARBONTETRACLORIDA IN MICE)
Ida Bagus Oka Winaya 1), I Nyoman Suarsana 2)
1) Laboratorium Patologi Veteriner, 2) Laboratorium Biokimia
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Denpasar.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan morfologi hati dan ginjal mencit yang diinduksi dengan karbontetraklorida (CCl4). Secara acak […]

Deteksi Antibodi Newcastle Disease pada Itik Bali Menggunakan Metode ELISA dan Western Blotting
(DETECTION OF NEWCASTLE DISEASE ANTIBODY OF BALI DUCKS USING ELISA AND WESTERN BLOTTING METHOD)
A A Ayu Mirah Adi,1 I B O Winaya 1,I Made Kardena 1, I W Suardana 2, I N Suarsana3, Iwan H Utama3 , N. M Asatawa4, IGM Krisna […]

Studi Histologi Sel Endokrin Ekstra Insular Pankreas
Kambing dan Domba Lokal
(HISTOLOGICAL STUDY OF THE EXTRA-INSULAR ENDOCRINE CELLS IN THE PANCREAS OF LOCAL GOAT AND SHEEP)
Emilliana Yani Rahayu, I Ketut Mudite Adnyane*, Savitri Novelina, Srihadi Agungpriyono
Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
Jl. Agatis Wing 8, Lt.2 Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680. […]

WAKTU PEMULIHAN ANESTESI XYLAZIN-KETAMIN
HIDROKLORIDA DENGAN ZOLAZEPAM-TILETAMIN
PADA ANJING
(RECOVERY TIME XYLAZIN-KETAMIN HIDROKLORIDA ANESTHESIA WITH ZOLAZEPAM-TILETAMIN ANESTHESIA
IN DOG)
Drh. I KETUT ANOM DADA, MS 1); Drh. I WAYAN GORDA, M KES 2)
DAN ROSALINDA. K 3)
1) Pembimbing I, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana Denpasar.
2) Pembimbing II, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana Denpasar.
3) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, […]

Taenia asiatica: Bentuk Ketiga Cacing Pita Taenia
(TAENIA ASIATICA: A THIRD FORM OF TAENIA TEPEWORM)
NYOMAN SADRA DHARMAWAN
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana,
Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80364. E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Beberapa tahun terakhir ini, banyak laporan yang membahas kehadiran cacing pita baru, yaitu bentuk ketiga dari cacing pita Taenia. Awalnya disebut sebagai Taenia taiwanensis, sekarang lebih dikenal dengan Taenia […]

Establishment of Primary Sertoli Cell Culture
from Immature Shiba Goat Testes
(KULTUR SEL SERTOLI PRIMER DARI TESTIS KAMBING SHIBA MUDA)
By
B. B. Andriana1, 4), A. A. A. Mirah Adi3), Y. Kanai1), Y. Hayashi2) and
M. Kurohmaru1).
1)Department of Veterinary Anatomy, 2)Department of Global Animal Resource Science, Graduate School of Agricultural and Life Sciences, The University of Tokyo, 1-1-1 Yayoi, Bunkyo-ku, […]

CYST EXPERIMENTAL Toxoplasma gondIi WITH HISTOLOGICAL METHODS
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui predileksi utama sista jaringan T. gondii. Sebanyak 84 ekor mencit dibagi secara random menjadi empat kelompok (I-IV). Tiap kelompok kemudian terdiri dari 21 ekor mencit. Kelompok I diinjeksi dosis 101 takizoit/0,3 ml/ekor secara intra peritoneal, kelompok II dosis 102 takizoit/0,3 ml/ekor, kelompok III […]

Next Page »